Bismillahirrahmanirrahim….
“Dan mereka
(orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan
Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” QS. Ali Imran : 54
Ijinkan
saya menyapa kalian dengan gan (kayaknya lagi ngetrend tuh sebutan ‘gan’_teng),
gan setiap kita memang harus bersabar atas fitnah yang dituduhkan untuk jama’ah
ini. Setiap melihat berita baik itu di TV atau media online, jujur, saya
sendiri merasa ingin angkat senjata sambil teriak “woiiii…..tidak usah banyak
omong, kalau berani sini loooo…..”, ala anak ABG yang sedang dipuncak
emosional. Gan, fitnah ini benar-benar-benar menusuk, siapa yang matanya tidak
menangis mendengar hujatan-hujatan pedas dari orang-orang yang tidak berilmu.
Teringat
do’a indah sang Rasul, kekasih yang saat ini sangat dirindui kehadirannya, “ya Allah tunjukkanlah kepadaku segala
sesuatu seperti apa adanya” dalam arti lain “agar aku tidak tertipu oleh apa yang sepertinya terlihat”.
Benar,
di zaman ini, di masa ini, terkadang mana yang benar dan mana yang salah sering
terbolak-balik sehingga bagi sebagian orang dengan mudahnya langsung percaya
apa yang ia lihat dan dengar, jadi, yuuukkk berdo’a sebagaiman Rasul berdoa.
Menonton
tayangan pidato ustad. Anis Matta, mengingatkanku kembali akan sebuah hadits
Nabi tercinta “Hati-hatilah dengan Firasat orang yang beriman, karena dia melihat dengan
Nur Allah “
Ingat,
ketika Anas bin Malik ra says “ketika saya memasuki rumah Usman bin Affan ra,
diperjalanan saya berjumpa dengan seorang wanita, lantas melirik ke arahnya
dengan tajam dan memperhatikan kecantikannnya. Maka, ketika saya datang, Ustman
berkata, ‘salah seorang dari kalian datang sedangkan bekas-bekas zina tampak di
matanya. Tidak tahukah engkau bahwa zinanya mata adalah memandang? Hendaklah
kamu bertobat dengan sungguh-sungguh, atau jika tidak aku akan menghukummu
dengan ta’zir!’
Maka
ia (Anas ra) bertanya, ’adakah wahyu turun sepeninggal Nabi?’
Ia
(Ustman ra) menjawab, ‘tidak, melainkan bashirah (ketajaman hati), burhan
(arguman yang kuat), dan firasat yang benar.”
Gan,
mereka memang bukan Nabi apalagi malaikat yang tidak punya dosa, tapi mereka
hanyalah manusia yang tidak pernah lepas dari fitrahnya sebagai manusia, lupa
dan alpha, tapi lagi-lagi saya meyakini, jama’ah ini adalah jama’ah orang-orang
yang ingin senantiasa berusaha memperbaiki diri, mendekatkan diri pada
Tuhannya, jama’ah yang InsyaAllah selalu disertai malaikat-malaikat Allah
karena setiap aktifitasnya selalu dimulai dengan kalam Allah, Al-Qur’anul
Karim.
Allahua’lam…
02
Feb 2013
_Memperbaiki
hati yang terluka_