Waktu
terus berjalan, mesin-mesin penggerak mulai dipanaskan, roda-roda mulai
berjalan menyusuri jengkal demi jengkal tanah di bumi Allah, benderapun
dikibarkan, takbir perjuangan telah diteriakkan, dan perang pun telah dimulai.
Masyarakatpun
melambai tapi tidak sedikit juga yang memalingkan muka, bagiku mereka yang
memalingkan muka dari perhelatan ini adalah orang-orang yang harus kita kasihi,
kita rangkul, kita didik karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
mungkin belum siap menerima segala konsekuensi atas pilihan atau tindakannya,
lihatlah betapa tidak dewasanya ia, menentukan pilihan saja ia tidak bisa,
bukankah mereka adalah orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita???
Yah…bagi
mereka golput adalah solusi, saya katakan benar. Golput memang solusi, solusi
untuk kemunduran, solusi untuk kehancuran, solusi untuk mempercepat carut marut
di tengah masyarakat. Negeri ini tegak dalam NKRI, bukan suatu hal yang mudah
untuk mendapatkannya, untuk menyatukannya, lantas apakah karena kekecewaan kita
terhadap pemimpin-pemimpin kita lantas kita langsung golput, langsung acuh tak
acuh, bagiku kamulah salah satu PR pemerintah, MENAMBAH BEBAN PEMERINTAH DENGAN
SIKAPMU ITU.
Untuk
golputers yang selalu menyarankan orang-orang untuk ikut-ikutan golput, maka
bangunlah dari mimpi burukmu itu, tidak adanya pemilihan alias golput bukankah
akan berdampak luar biasa?? Jangankan untuk negeri untuk lingkup Sumut saja
sudah sangat menakutkan. Tidak ada pemilihan berarti tidak adanya pemimpin yang
sah yang diakui oleh rakyatnya, lantas siapa yang akan mengkoordinir jika suatu
saat misalnya nauzdubillah mindzalik
terjadi bencana, terjadi banjir, siapa yang bisa kita mintai tolong, kita
mintai pertanggung jawabannya, belum paham juga??
Saya
kasih lingkup yang lebih kecil lagi deh. Traffic
Light sebagai pemimpin dan jalan raya sebagai suatu negara, lihatlah ketika
Traffic Light mati, dimana-mana
terjadi kemacetan, satu dan yang lain saling beradu, sama-sama merasa paling berhak
untuk jalan terlebih dahulu, atau bahkan ada yang sudah berjam-jam berada
ditengah kemacetan karena tidak bisa bergerak sama sekali, bukankah sudah
terjadi banyak kedzaliman yang tidak disengaja disana.
Lihat
ketika Traffic Light hidup seperti
biasa, jalanan teratur, tidak peduli itu mobil mewah, becak atau bahkan angkot
ketika itu merah maka kamu harus berhenti dan ketika ia hijau maka kamu harus
melaju, yang paling saya tidak suka adalah kuning, tidak jelas fungsinya apakah
kendaraan harus berhenti atau melaju lebih cepat??
Dan
bagi saya golputers adalah warna kuning dalam system Traffic Light atau abu-abu dalam system warna, katanya golput,
tidak percaya pemerintah tapi menikmati fasilitas publik yang notabennya hasil
karya pemerintah, jalan raya itu area publik, halte, sekolah, rumah sakit,
taman kota, dll. Oia lupa, lihat KTPnya donk pasti ngurusnya ama pemerintah,
hehehe.
Bukan
ingin menghakimi, hanya ingin berbagi. Think before you do. ^_^
Medan,
13 Februari 2013
_Anak
Bangsa_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar