Laman

Rabu, 24 Oktober 2012

Itak Pohul-Pohul, Cita Rasa yang Tersembunyi

Dari namanya sih nyeremin, tapi tunggu dulu kawan….meskipun ia memiliki nama yang nyeremin tapi rasanya, uiiiihhhhhh maknyos….!!! Tampangnya juga gak nyerimin banget koq, intip sikit yuk…..

 Nah, gak nyeremin banget kan??? ^_^
Mmmm, uniknya itak pohul-pohul ini hanya bisa ditemui pas upacara-upacara adat saja, setau saya seringnya sih pas acara nikahan, sedikit info itak pohul-pohul ini ada dua macam lho, satu seperti dalam foto (hasil kukusan) dan yang satunya lagi tanpa dikukus alias mentah tapi jangan salah rasanya tidak kalah dengan yang sudah dikukus ditambah lagi dengan kuah santannya, aduhai… tambah nyummmiiiii.
Kata ibu saya itak pohul-pohul dengan kuah santannya sering disajikan pada saat pengantin wanita tiba di rumah pengantin pria, konon katanya ketika mertua menyajikan itak pohul-pohul ini harapannya agar emosi jiwanya terkendali di rumah mertua atau yang dalam istilah bataknya “aso borgo tondi dohot badan”, borgo itu sendiri artinya adem/dingin sedingin kuah santan yang disajikan.
Gimana tertarik untuk mencoba? Nih, saya kasi resep, semoga berhasil.
Bahan-bahannya:
  • 300 gr tepung beras
  • 100 gr tepung pulut
  • 250 gr kelapa parut 
  •  ½ sdt garam
  • 200 gr gula aren, iris kasar
  • 250 ml santan (untuk kuah)
Cara Membuat :
Campurkan tepung beras, tepung pulut, kelapa parut, garam, dan irisan gula aren kemudian aduk sampai benar-benar merata, setelah itu kepal-kepal (pohul-pohul dalam bahasa bataknya) dengan tangan sehingga berbentuk seperti kepalan tangan. Kemudian kukus. Untuk itak pohul-puhul yang mentah, setelah dibentuk seperti kepalan tangan langsung disiram dengan santan yang dicampur dengan sedikit gula aren yang diiris halus.
Selain nama dan kegunaannya yang unik, ternyata itak pohul-pohul ini mengandung gizi yang cukup banyak loh seperti karbohidrat, protein, vit B1, B2, B3, B6, zat besi, kalsium, lemak omega 3, dan serat. Luar biasa bukan? Dan yang lebih asyiknya lagi itak pohul-pohul ini disantap beramai-ramai jadi tambah berasa kekeluargaannya. Cobain deh!!!

#Yuk….Jelazah Gizi, Nutrisi untuk Bangsa
Karena Indonesia BISA!!!!

Sumber foto : http://inongi.multiply.com/journal/item/14/PENGEN-MAKAN-LAPET-POHUL-POHUL.




Senin, 22 Oktober 2012

Panggelong, si Manis yang Pemalu

Sobat… ku mulai kisahku disini, di desa kecil bernama Sipirok, Tapanuli Selatan-Sumatera Utara. Sejak kecil aku cinta dengan hari kamis, hari yang paling kutunggu-tunggu dan hari yang paling menyenangkan bagiku. Mmmm, mau tau kenapa???  Cekidot…..

Karena hari kamis adalah hari pekan (pasar) di kampungku, simple sekali bukan alasan yang membuatku falling in love dengan hari kamis, eitsss….. tapi tunggu dulu, hari kamis merupakan hari pekan s-a-t-u  s-a-t-u-nya dalam seminggu atau dalam bahasa bataknya ari poken. Jadi, hanya dihari itu kudapati ratusan orang dari berbagai desa datang berduyun-duyun menjajakan hasil ladangnya masing-masing dan hanya dihari ini juga bisa kutemui kue khas Sipirok, tak lain dan tak bukan dialah “Panggelong” si manis yang pemalu, sangkin pemalunya ia hanya muncul di hari kamis, mmmm...nyammmiii, jadi rindu panggelong, sayang saat ini saya sedang merantau di ibu kota provinsi.
Panggelong takkan pernah tertinggal setiap kali Ibu pulang dari poken, ia menjadi kue wajib tidak hanya bagi kami tapi bagi mayoritas warga Sipirok. Selain hanya bisa di dapat only on Thursday, rasanya juga tidak kalah dengan kue buatan chef dan yang uniknya lagi kue ini hanya ada di Sipirok, sedikit bergeser aja dari Sipirok, kamu gak bakalan menemukannya lagi, mungkin karena si Panggelong benar-benar pemalu jadi tidak berani keluar Sipirok, hehe.
Ingin icip-icip panggelong khas Sipirok??? Jangan khawatir sobat, buat lo apa sih yang enggak, semua enggak….hehehe. Nih, tak bagikan resepnya biar sobat semua dibumi manapun berpijak bisa merasakan sensasi dari kue panggelong ini, karena dicari dimanapun bahkan om goggle juga gak tau tuh resepnya, so this is special for u.
Bahan-bahannya gampang kok, mari catat rame-rame,
·         250 gr tepung pulut
·         Satu gelas air kelapa
·         250 gr gula aren
·         Daun pandan secukupnya (untuk pewangi)
·         ¼ sendok teh garam
Cara buatnya gampang, campurkan tepung pulut, air kelapa dan garam aduk hingga benar-benar merata dan kalis, diamkan kurang lebih setengah jam, setelah itu bentuk adonan menjadi bulat pipih lalu goreng deh, setelah selesai menggoreng panaskan/cairkan gula aren dengan sedikit air dan daun pandan aduk sampai mengental, kemudian campurkan panggelong yang sudah digoreng dengan gula aren yang sudah mengental, tunggu sampai gula mengering pada panggelong dan tadaaaaa…panggelong siap disajikan.
Nah, gampang bukan???. 


Selain cara pembuatannya yang gampang, ternyata panggelong ini mengandung gizi yang cukup ok loh, karena terbuat dari tepung pulut yang kualitasnya ok punya ditambah gula aren yang benar-benar original, kebetulan salah satu desa yang berdekatan dengan Sipirok adalah desa pembuat gula aren, jadi panggelong ini mengandung karbohidrat, kalsium, vit A, vit, B, vit C, zat besi, protein, serat pokoke banyak deh, ahli gizi mungkin lebih tau deh, hehehe….Gimana, tertarik untuk icip-icip…??? ^_^

#Salam Jelajah Gizi, Nutrisi untuk Bangsa
sumber foto : http://www.wartanews.com/lifestyle/33247f42-118c-4944-f564-42e38820a5f1/manis-legit-panggerong-khas-sipirok



Sabtu, 20 Oktober 2012

End...



Akhirnya….
lagi dan lagi,
pertolonganNya kurasakan lagi,
malu rasanya, dengan banyaknya khilaf dan salah,
Dia masih memperhatikanku,
dikala kurasa langkah semakin terseok,
ruuh semakin berontak atas jiwa yang bimbang
di atas gelombang duniawi kudapti diri bagaikan gunung es di samudra nun luas

Hhhh…nafas yang kurasa seolah nafas terakhir,
andai esok ku tiada,
malu rasanya,
malu menjumpai Dia yang selalu merangkulku terlebih dahulu,
aku ada dengan cintaNya,
saat diri terasa bagai dedauanan hijau nan indah,
saat diri serasa bui diantara gelombang dahsyatnya arus,
saat diri akan tenggelam dlm hamparan lautan
Dia mengulurkan tanganNya,
dengan senyuman akan ampunan yang pasti
Allah, terimakasihku atas cinta yang selalu ada
hina diri ini kau lepas dengan keindahan,
semoga bukan keindahan semu

13 November 2011



Tangisan Surga



Menangislah cinta...
Biarkan ia terbang bebas
Melahap luasnya langit
Menantang hamparan bumi yang tak lagi hijau
Hingga ikhlas memelukmu erat

Menangislah cinta…
Bukan salahmu menjadi orang yang terasing
Biarkan hati berteman haru biru
Tak ahsan jika ia tak kenal aroma sendu

Menangislah cinta…
Sirami bumi agar membahasi langit
Agar semua melihat
Agar semua mendengar
Ada kau yang terasing dalam keindahan cinta Tuhanmu
Dalam tangisan yang menyayat kesombongan makhluk….

Cinta,,,
Menangislah, ada Ia yang satu,
He is the one and only ALLAH…..


At KAMMDASU, 19 Juni 2011
Jelang Miladku yang ke 22 dan jelang  MUSKOM 2 KP UMA (2 juli 2011)