Laman

Jumat, 07 Desember 2012

Ini Pilihanku untuk Sumut Madani



H-90 untuk menuju pemilukada Sumut di 7 Maret 2013, segala jenis kreativitas pun bermunculan, mulai dari kreatifitas murahan sampai kreativitas yang paling elegan, mulai dari slogan sampai jargon, mulai dari pencitraan sampai pengkaryaan, mulai dari black campaign sampai white campaign, mulai dari tapsel sampai brandan, mulai dari do’a sampai yasinan, dan akhirnya segala upaya daya akan tergambar hasilnya di 7 maret 2013.

Masyarakatpun memulai perannya, mulai dari yang kebingungan ampe yang gak mau tau, mulai dari yang tidak mengerti sampai yang paling tau, mulai dari yang pro sampai yang kontra, semua memainkan perannya masing-masing.

Lantas sebagai pemuda, peranmu dimana kawan???

Negeri ini menantimu, mulai dari yang kecil saja dulu, Sumut, hanya untuk lingkup Sumut, apa yang sudah kau berikan untuk Sumut?? sehingga engkau berani memvonis pemerintah gagal, menyalahkan pemerintah atas ketakberdayaanmu, bukankah kau telah membaca sejarah, bahwa mereka yang sebenar-benarnya pahlawan adalah mereka yang selalu bertanya pada dirinya “apa yang sudah kulakukan untuk negeriku bukan apa yang sudah dilakukan negriku untukku???”, bukan berarti aku melarangmu atau menyalahkanmu atas pendapatmu, tapi yang kuingin kita tetap bergerak mengambil peran untuk Sumut yang lebih baik, aku juga merasakan kecewa sama sepertimu, tapi aku tidak akan tinggal diam hanya sebagai penonton, karena bagiku menjadi penonton bukanlah ciri seorang pemuda.

Memilih pemimpin memang bukanlah perkara sepele meski bukan juga perkara yang rumit karena pada hakikatnya Al Malik juga sudah mengajari kita bagaimana memilih pemimpin yang baik. Mengutip dari salah satu surat cinta dari Sang Khaliq yang dinamai Al-Maidah ayat ke 57, jelas sudah kriteria pemimpin yang bisa dijadikan pemimpin ummat ini, BERIMAN!!! Sederhana bukan???

Tapi bukankah iman itu sendiri terdiri dari tiga aspek, ketika ia mengucapkan dengan lisan, meyakini dengan hati dan melaksanakan amal dengan anggota tubuhnya. Maka inilah pemimpin sejati, pemimpin yang senantiasa menjaga amal-amalnya di tengah hedonitas masyarakat, pemimpin yang senantiasa tunduk dan takut pada Tuhannya.

Sekarang kita berada di era millennium, era teknologi, era kebebasan, era dimana yang hak dan yang bathil sering dicampur adukkan, era dimana yang salah dan  yang benar terkadang sulit untuk dibedakan. Di era ini ada 5 calon pemimpin di hadapan kita, hanya kelima calon ini, disini tidak ada double Umar, disini tidak ada Ustman, disini juga tidak ada Ali atau khalifah-khalifah terdahulu. Tidak salah jika kita berharap dari pemimpin kita untuk bisa sekuat Umar, atau selembut Ustman atau secerdas Ali, ini harapan semua orang, harapanku dan juga harapanmu kawan. Tapi sosok-sosok luar biasa itu tidak ada disini, yang ada disini sekarang hanyalah kelima calon ini GUS IRAWAN, GATOT PUJO NUGROHO, AMRI TAMBUNAN, CHAIRUMAN HARAHAP, dan EFFENDI SIMBOLON. Jadi, pilihlah yang setidaknya mendekati kriteria yang telah diajarkan oleh Robbul Alamin kepada kita, pilihlah pemimpin yang setidaknya sadar siapa dia sebenarnya, apa sebenarnya tugas utamanya nahnu duat qobla kulli syaiin, maka pilihlah pemimpin yang mengerti akan hakikat dirinya. Minimal disitulah peranmu untuk mengambil bagian demi perbaikan Sumut kedepannya, memilih dan terus berusaha untuk  mencerdaskan diri.

Sekarang silahkan memilih…..!!!
GANTENG gua bgt….^_^


Medan, 06 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar